Terkadanag aku terlena oleh keinginan daging, terlalu memikirkan diri sendiri dan kesenanganku, tanpa memikirkan orang lain disekitarku.
Itukah yang dinamakan keegoisan?
Aku iri pada mazmur Daud yang berkata ; "Tengah malam aku bangun dan bersyukur padaMu atas hukumMu yang adil." Akankah aku bisa selevel dengan Daud?
Tuhan menginginkan kita menjadi sempurna, tapi kesempurnaan itu sangat sulit, dan terpadat kesakitan atas perjuangan mencapai kesempurnaan. Kadang kita harus membunuh daging (sisi manusia) kita untuk bisa mencapai taraf kesempurnaan.
"Tak ada manusia yang sempurna," kata-kata yang sering aku dengar, dan yang membuat bermanja-manja. Nyatanya di Dunia ini tidak ada yang mau sempurna (kesempurnaan yang sesungguhnya), kebanyakan manusia hanya ingin kemudahan bukan kesempurnaan. Kemudahan untuk hidup, dan kemudahan melancarkan cita-cita atau hal-hal lainnya seperti keinginannya.